Membuat pengetahuan berkarya bagi hutan dan rakyat
Menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan praktik dalam tata kelola lanskap berhutan
Informasi lebih lanjutTahukah Anda bahwa 1 Oktober diperingati sebagai hari kopi internasional? Wah, saya juga baru menyadarinya setelah meninggalkan café Kojal di Pontianak siang itu. Kok bisa pas ya, kami menikmati kopi Simpang Dua – salah satu menu andalan café Kojal – pada hari itu seolah merayakan hari kopi internasional. Bagi kami, ini memang semacam perayaan kecil, setelah hampir 4 tahun mendampingi petani kopi di Simpang Dua untuk membangkitkan kembali komoditas yang hampir tenggelam ini.
Bertukar pengalaman dan pembelajaran bermanfaat bagi perempuan baik secara pribadi maupun kelompok. Ketika membagikan apa yang mereka ketahui, mereka menyadari arti pentingnya pengetahuan yang mereka bagikan itu. Mereka menjadi lebih percaya diri, merasa bangga dan puas bahwa apa yang mereka ketahui, pengalaman yang mereka bagikan, dan suara mereka ada artinya.
Di tengah hadirnya beragam ancaman yang terus menggerus hutan, pemuda adalah harapan masa depan untuk berjuang di garda depan dalam menahan laju deforestasi dan kerusakan lingkungan. Sebagai pemilik masa depan, merekalah yang akan mewarisi apa yang kita tinggalkan hari ini. Bila laju kerusakan hutan dan lingkungan bisa ditahan, masih ada harapan mereka pun akan menikmati bumi, hutan, lahan, maupun sumber daya alam yang berkelanjutan.
Mendukung terciptanya bentang alam produktif dan lestari melalui program tata kelola berkelanjutan yang mencakup strategi untuk meningkatkan keamanan pangan, pemanfaatan hutan dan lahan secara bertanggung jawab, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim